Jumat, 20 Februari 2015

Jadilah Seorang Ibu Yang Shalehah

Tidak ada komentar:







Bismillaahirmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Di balik pria yang agung, ada wanita agung di belakangnya. Demikian orang bijak mengatakan. Jika ada lelaki yang menjadi cendekia, tokoh ternama, pemimpin yang disegani, atau mujahid kesatria maka lihat dulu siapa ibunya. Karena, ibu memiliki peran besar dalam membentuk watak, karakter, dan pengetahuan seseorang. Ibu adalah ustazah pertama sebelum si anak berguru kepada orang lainnya, kapan pun dan di manapun.

Rabu, 04 Februari 2015

Berbuatlah Karena Allah

Tidak ada komentar:

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Problematika besar bangsa ini sejatinya bermula dari sebuah kerusakan kecil. Seperti peristiwa kebakaran hebat, ia bermula dari percikan api yang kecil. Karena itu, kita harus senantiasa mengantisipasi terjadinya kerusakan kecil agar tidak telanjur makin besar. Kerusakan kecil itu ialah ketidakmurnian niat dalam berbuat atau melakukan sesuatu. Islam sangat memperhatikan masalah niat. Niat yang salah (tidak karena Allah) akan menghilangkan pahala dari kebaikan yang dilakukan meskipun amal tersebut tergolong amal saleh yang dicintai Allah dan rasul-Nya. “Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung niatnya. Sesungguhnya bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari Muslim).

Minggu, 01 Februari 2015

MENGANGKAT DERAJAT DI SISI ALLAH DENGAN TAWADHU'

Tidak ada komentar:

http://pa-nurulquran.blogspot.com/




Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَال ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً ، وَمَا تَواضَعَ أحَدٌ لله إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ – عز وجل -

“Tidaklah shadaqah itu mengurangi banyaknya harta. Tidaklah Allah itu menambahkan pada diri seseorang sifat pemaaf, melainkan ia akan bertambah pula kemuliaannya. Juga tidaklah seorang itu merendahkan diri karena Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah ‘azza wajalla.” (HR. Muslim)

Tawadhu’ adalah lawan dari sombong, mengangkat-angkat diri sendiri. Seorang disebut Tawadhu’ apabila dia tidak mengangkat dirinya di atas orang lain karena ilmu, nasab keturunan, harta, kedudukan, atau kepemimpinan yang dia miliki.

Tawadhu’, bersikap rendah hati adalah sifat yang diperintahkan di dalam Islam. Di dalam Al Qur’an Allah berfirman,

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan rendahkanlah dirimu kepada kaum mu’minin yang mengikutimu.” (Al Hijr: 88)

petunjuk arah

 
back to top