Rabu, 31 Desember 2014

Kamis, 20 November 2014

Suara Rasulullah

Tidak ada komentar:
Assalamu'alaikum wr. wb

Rasulullah SAW memang memiliki banyak mukjizat. Hampir semua mukjizat para Nabi berada pada diri Rasulullah SAW. Salah satu mukjizat Rasul adalah memiliki suara yang cukup dahsyat, bahkan suara Rasulullah SAW bisa di dengar dari jarak yang jauh sekali.
Pengeras suara juga tidak ada, namun kok bisa didengar oleh banyak manusia dari jarak yang cukup jauh suara Beliau itu, sungguh mukjizat yang tiada tara.
 Rasulullah

Kisahnya

Banyak di antara mukjizat Nabi Muhammad SAW yang seringkali ditunjukkan kepada para sahabat. Salah satunya adalah mukjizat Rasulullah SAW yang memiliki suara yang merdu sekali, sehingga nyaman dan indah didengar oleh telinga.

Seperti halnya penuturan Anas ra dalam sebuah riwayatnya, Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwa Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan bermuka tampan dan bersuara merdu. Sedangkan Nabimu adalah yang terbagus raut mukanya dan merdu suaranya,"
(HR. At-Tirmidzi).

Suara Rasulullah SAW ternyata tidak hanya merdu saja, namun juga memiliki kekuatan suara yang cukup dahsyat sehingga orang-orang jauh pun bisa mendengar suara beliau.

Senin, 27 Oktober 2014

BERBAGI DENGAN HATI

Tidak ada komentar:
http://pa-nurulquran.blogspot.com/

Santunan Anak Yatim Piatu & Duafa

Tidak ada komentar:
http://pa-nurulquran.blogspot.com/
Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"
Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?" Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Sabtu, 25 Oktober 2014

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM

Tidak ada komentar:
Selamat Tahun Baru Islam
Selamat tahun baru Hijriah 1436!
Semogakita semua mendapat hijrah ke kehidupan yang lebih baik, dimudahkan segala urusan, dan semakin ditambah rezki kitasemakin semangat dalam beribadah
Dan di Tahun baru Islam ini jadi lebih indah
Dengan rizki berlimpah ruah
Dalam aroma yang berkah nan sejuk

Aamiin Yarabbal ‘Alamin!!

 Wassalam...

Selasa, 21 Oktober 2014

bulan Muharram

Tidak ada komentar:

BULAN Muharram
 atau yang lebih dikenal masyarakat Jawa dengan nama bulan Syuro adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah. Tahun ini bulan Muharram jatuh pada tanggal 05 November 2013. Bulan Muharram memiliki keagungan yang sangat tinggi dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, bukanlah bulan yang mendatangkan bala (bencana) atau bulan sial, sebagaimana dipahami masyarakat awam.
Bulan ini adalah bulan di mana Allah muliakan dan Rasulullah serta para sahabatnya mengagungkannya. Sepatutnya juga kita mengagungkan bulan ini dengan meningkatkan  ibadah dan amal shalih, baik secara kuantitas dan kualitas.
Di dalam syariat Islam telah dijelaskan kemuliaan/keagungan bulan Muharram. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

KASIH IBU MEMBAWA KE SURGA

Tidak ada komentar:
KASIH IBU MEMBAWA KE SURGA

Setiap insan yang hidup di muka bumi pasti lahir melalui ibunya. Ibunyalah yang mengandungkannya. Dengan penuh susah payah kandungan itu dibawa pada setiap masa ke setiap tempat. Selama lebih kurang 9 bulan lamanya. Selepas itu terpaksa pula bertarung dengan kesakitan yang amat dahsyat melahirkannya. Ibu sanggup menaruh nyawa untuk kelangsungan hidup anak yang bakal dilahirkan.
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. [Surah Maryam: 23].
Selepas itu ibu menyusukannya pula dengan penuh kasih sayang, membesarkannya, mendodoikan tidurnya, menyikatkan rambutnya, memandikannya, membancuh minuman kesukaan anaknya, membasuh kasut dan baju anaknya, memakaikannya dengan pakaian, mendidiknya, memujuknya, bermain dengannya, menyapu air matanya, mendukungnya ke mana sahaja tempat dituju dan sebagainya. Pendek kata, keseluruhan hidup insan akan sentiasa melibatkan ibunya. Tidak pernah putus belas kasih, sayang dan sumbangan ibu kepada anaknya sejak sebelum lahir sehingga mencecah usia insan itu pada hari ini.
 kasih ibu
Darjat ibu sangat tinggi. ALLAH subhanahu wata’ala selalu berfirman di dalam al-Quran tentang kepentingan menghormati ibu dan bapa. Antaranya:
“Sembahlah ALLAH, janganlah kamu mempersekutukanNYA dengan sesuatu pun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu dan bapa kamu.” [ Surah an-Nisa: 36].
“Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan TUHANmu terhadapmu, iaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu denganNYA dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu dan bapa.” [Surah an-An’am: 151].

Doa Untuk Kedua Orang Tua Kita

Tidak ada komentar:

Doa Untuk Kedua Orang Tua Kita 

Minggu, 19 October , 2014

http://pa-nurulquran.blogspot.com/
Assalamualaikum sahabat ...

Kali ini safaaatislam akan berbagi Doa untuk Kedua orang tua kita, Kebanyakan orang sudah tau doa ini namun bagi sahabat yang belum mengetahuinya bisa terus memebaca artikel ini.

orang tua adalah orang yang sangat penting dalam kehidupan seseorang terutama bagi saya, menurut saya orang tua itu merupakan segalanya karena merekalah yang paling berpengaruh terhadap sikap dan perilaku saya. sebelum Rasulullah SAW meninggal beliau berpesan bahagiakanlahlah ibumu,ibumu,ibumu dan ayahmu.
pesan Rasulullah tersebut berarti betapa pentingnya kedua orang tua kita oleh karena itu alagkah baiknya jika kita sebagai anak menyisakan sedikit waktu kita untuk mendoakan kedua orang tua kita agar mereka selalu dalam ampunan Allah SWT.

Senin, 20 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Panti Asuhan Sebagai ladang beramal 

Saat ini semakin banyak Panti asuhan yang membantu para anak yang harus sendiri karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia sebelum masa baligh. Apalagi di daerah-daerah yang sebelumnya terjadi bencana seperti saat gempa di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tsunami, banjir dan lainnya. di daerah tersebut kemudian banyak anak yang terpaksa harus tinggal sendiri karena kedua ornag tuanya meninggal dalam bencana tersebut. Sehingga kemudian muncul banyak yayasan/Pantiasuhan agar anak-anak tersebut memiliki tempat untuk tinggal, sekolah dan memiliki banyak teman. Tempat yang akan membuatnya tidak merasa sendirian lagi. Tidak sedikit dari yayasan tersebut dibangun melalui harta pribadi dari pendirinya. Jika anak-anak semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan yang diperlukan. Anda bisa menjadi  bagian untuk memberikan bantuan finansial.

Minggu, 19 Oktober 2014

Sedekah anak yatim untuk tabungan masa depan

Tidak ada komentar:

Sedekah untuk tabungan masa depan

Kita memang tidak bisa hidup sendirian. Kita hidup berdampingan dengan orang lain dan terkadang kita tidak tahu apa yang seharusnya kita lakukan untuk orang lain. Kita hanya memikirkan kepentingan kita sendiri dan kita hanya mencari peruntungan untuk memperkaya diri kita sendiri. Ini waktu yang sangat tepat bagi anda untuk mulai memikirkan orang lain. Anda sudah harus memulai memikirkan kehidupan anda yang akan datang dengan Sedekah anak yatim Memberikan sedekah kepada anak-anak yatim sangat berguna bagi anda dan banyak sekali manfaat yang akan anda dapatkan ketika anda bersedekah kepada orang lain yang membutuhkan. Anda tentu tahu bahwa bersedekah akan membuat kita menabung sebuah kebaikan dan kita akan mendapatkan pahala. Banyak cara untuk bersedekah terutama kepada anak-anak yatim piatu.

Bulan Muharram Dan Puasa Muharram

Tidak ada komentar:

ALHAMDULILAH TINGGAL MENGHITUNG HARI


http://pa-nurulquran.blogspot.com/
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan ini disebut oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Syahrullah (Bulan Allah). Tentunya, bulan ini memilki keutamaan yang sangat besar.
Di zaman dahulu sebelum datangnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bulan ini bukanlah dinamakan bulan Al-Muharram, tetapi dinamakan bulan Shafar Al-Awwal, sedangkan bulan Shafar dinamakan Shafar Ats-Tsani. Setelah datangnya Islam kemudian Bulan ini dinamakan Al-Muharram.1
Al-Muharram di dalam bahasa Arab artinya adalah waktu yang diharamkan. Untuk apa? Untuk menzalimi diri-diri kita dan berbuat dosa. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Sabtu, 18 Oktober 2014

Aeronautika Era Milenium, Refleksi Afiliasi Surat Ar Rahman

Tidak ada komentar:


Islam merupakan agama yang telah diturunkan Allah sebagai agama akhir zaman dan paling sempurna. Allah berfirman dalam Surah Al Maidah :
“… Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah kucukupkan nikmatKu kepadamu, dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ….” (Al Maidah:3).
Ayat ini mengindikasikan bahwa hanya Islam yang diridhai sebagai agama Allah dan Islam telah sempurna tanpa perlu tambahan dan pengurangan. Al Quran, sebagai sumber hukum Islam yang utama, telah Allah turunkan pada KhalilNya yang mulia, Muhammad Rasulullah dalam rangka menyelamatkan umat manusia dari gelap kesesatan menuju cahaya. Al Quran dengan demikian telah menjadi Kitab petunjuk dan bimbingan menuju jalan lurus yang menjamin kebaikan dunia dan akhirat.

Deklinasi Matahari sebagai Metode Penentu Arah Kiblat

Tidak ada komentar:
 SALAM SANTUN

Arah kiblat merupakan objek bahasan dalam khasanah intelektual Islam klasik, yang konteks pembahasannya pada ibadah khusus seperti shalat, haji, juga termasuk dalam masalah pemakaman, dimana jenazah wajib diletakkan pada posisi menghadap kiblat. Dalam kaitannya dengan masalah ibadah, mengetahui arah kiblat merupakan hal yang sangat penting. Hal itu disebabkan ada sebagian dari ketentuan ibadah yang mengharuskan atau mewajbkan menghadap arah kiblat. Shalat misalnya, salah satu dari syarat sahnya shalat adalah menghadap ke arah kiblat, baik shalat wajib, shalat sunnah, maupun shalat jenazah.
Secara istilah kiblat merupakan kata Arab yang merujuk arah yang dituju saat seorang muslim mendrikan shalat. Dan secara etimologi kiblat berarti arah, jurusan, atau mata angin. Secara umum kiblat adalah Ka’bah disebut juga Baitullah al-Haram di Mekkah, dimana sudah ditetapkan oleh Allah Swt menjadi kiblat ummat slam ketika Hidup dan matinya.  Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan tentang arah kiblat, diantaranya adalah terdapat pada Hadist Nabi Saw

Sedekah Bawa Berkah

Tidak ada komentar:
Salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan sebagai ibadah utama di bulan Ramadhan ialah bersedekah. Tapi tentu saja, sebagaimana berakhlaq mulia, bersedekah juga semestinya tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, melainkan selamanya.

Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci.

Santunan Anak Yatim Sebagai Solusi

Tidak ada komentar:
  ASSALAMU ALAIKUM.........
SALAM SATUN
                                                santunan Anak yatim Sebagaai Solusi
Jika anda ingin memberikan bantuan atau sedekah maka santunan anak yatim bisa menjadi pilihan. Bahkan banyak orang yang memilihnya sebagai solusi atas berbagai persoalan yang tengah dihadapi. Selain itu juga akan meninggikan amalan orang tersebut. Seperti dalam sebuah hadist dimana Rosululloh saw. Pernah bersabda, “Aku dan penjaga anak yatim akan berada di dalam Jannah yang berdekatan seperti dekatnya jari tengah dan jari telunjuk.” Hal ini berarti seseorang yang memutuskan untuk memberikan sedekah atau memberikan santunan terhadap anak yatim akan mendekatkannya dengan pintu surga. Dengan memberikan santunan anak yatim piatu maka akan membuatnya semakin aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah lainnya. Akan membuatnya lebih tenang dan tentu saja akan mendekatkannya dengan Rasulullah SAW.

Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan

Tidak ada komentar:
Assalamu alaikum 
Salam satun dari kami

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita mempunyai petunjuk dan pedoman yaitu Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci, merupakan salah satu dari kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yang berisikan garis besar pemahaman akan hakikat kemanusian dan alam sekitar kepada manusia, apabila manusia sanggup menggunakan akalnya dan tidak hanya menggunakan hati nurani yang digunakan untuk menyatakan keyakinan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah. Penggunaan akal ini pada dasarnya adalah untuk memperteguh hati nurani (fitrah/dhamir) dalam dada manusia dalam meyakini kebenaran yang disampaikan oleh Al-Qur’an bahwa tidaklah diciptakan segala sesuatu itu sia-sia. Manusia, sosok makhluk kreasi dan makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT, dikaruniai kemampuan berpikir dan mengembangkan akalnya dalam memahami hakikat dirinya sendiri dan alam sekitarnya.

Kamis, 16 Oktober 2014

Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Membaca Al-qu’an

Tidak ada komentar:


http://pa-nurulquran.blogspot.com/

Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Membaca Al-qu’an

Hadits-Hadist Tentang Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur`an. Pada bulan inilah Al-Qur`an diturunkan oleh Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana dalam firman-Nya :

)شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: ١٨٥

“bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).” [Al-Baqarah : 185]
Di antara amal ibadah yang sangat ditekankan untuk diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah membaca (tilawah) Al-Qur`anul Karim. Banyak sekali hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Al-Qur`an. Di antaranya :

Rabu, 15 Oktober 2014

Hikmah

Tidak ada komentar:
 Panti asuhan nurul qur'an

Berikut Kata Kata Hikmah Nabi Muhammad | Nasehat Rasulullah Saw yang menyejukkan qalbu kita. Dimana hadits / nasihat Rasulullah ini ibarat setetes air di padang gersang, atau bagaikan oase yang begitu menyejukkan dan menyegarkan. Apalagi di tengah dunia yang hiruk pikuk dengan kecintaan duniawi dan konsumerisme dimana ukuran norma-norma agama menjadi kabur. Maka sudah seharusnya kita untuk merenungi berbagai nasihat Rasulullah Saw yang selama ini kita lupakan. Semoga bisa kita dapat mengambil hikmah atas semua kejadian yang menimpa kita dan selalu senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, Amin.


  Nasihat Nabi yang menyejukkan Qalbu layaknya tetesan embun
Hadits Rasulullah SAW tentang Bersyukur :
Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya,
maka Alah akan memperhatikan kepentingannya.
Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim,
maka Allah akan melapangkan satu kesulitan
dari beberapa kesulitan dihari kiamat.
Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain
maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat.
(H.R Bukhari dan Muslim)

Hadits Rasulullah SAW tentang Bersedekah / memberi :
bersedekahlah kamu karena sedekah itu sebagai penebusmu dari api neraka.
(H.R Thabrani)

Hadits Rasulullah SAW tentang Kaya Jiwa :
Bukanlah yang dinamakan kaya karena banyak simpanan harta benda,
tetapi yang disebut kaya, adalah kaya diri (jiwa).
                                                    (H.R Bukhari dan Muslim)          

Hadits Rasulullah SAW tentang Dakwah :
Allah akan memberikan cahaya yang berkilauan pada seseorang yang telah
mendengar ajaranku, lalu disampaikannya kepada yang lain sebagaimana
yang didengarnya. Adakalanya orang yang disampaikan kepadanya
lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri.
(H.R Ahmad)

Hadits Rasulullah SAW tentang Taubat :
Semua anak adam itu berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan itu ialah orang-orang yang mau bertaubat.
(H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit,
kemudian kalian bertaubat niscaya Allah memberi ampunan kepadamu.
(H.R. Ibnu majah)

Hadits Rasulullah SAW tentang kesabaran :
Sungguh seorang mukmin amat menakjubkan, segala urusannya amat baik
baginya dan hal itu tidak terdapat kecuali hanya pada orang mukmin saja.
Jika mendapat kesenangan, maka ia bersyukur, tentunya
hal itu amat baik bagi dirinya. Jika mendapat kemalangan,
maka ia bersabar, tentunya hal itu amat baik baginya.
(H.R. Muslim)

Hadits Rasulullah SAW tentang Ujian Hidup :
Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra: nabi bersabda :
”Tidak seorang muslimpun yang tertimpa kesulitan,
sakit, kesusahan sampai pun hanya terkena duri,
melainkan hal itu akan menghapus dosa-dosanya.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Intropeksi Diri :
Orang yang berakal adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya,
dan memperbanyak amalan untuk bekal mati
dan orang yang lemah adalah seorang yang mengikuti hawa nafsunya,
tetapi berkahayal pahala kepada Allah Ta’ala.
(H.R.Tirmidzi)

Hadits Rasulullah SAW tentang Kesehatan :
“Ada dua kenikmatan yang dilalaikan oleh kebanyakan  orang,
yaitu kesehatan dan waktu kosong.”
(H.R. Bukhari)

Hadits Rasulullah SAW tentang Mencintai Sesama Muslim :
Kata Anas ra : Nabi SAW bersabda :
“Tidaklah sempurna iman seseorang dari kalian, sapai ia mencintai saudaranya
sesama muslim, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Pemimpin :
ma’qil ibnu yasar berkata: “Rasulullah saw bersabda:
“Tiada seorang pun yang diminati oleh Allah untuk memimpin rakyatnya,
kemudian ia mati sebagai seorang koruptor,
maka pasti Allah akan mengharamkan baginya surga.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Berkata Baik :
Ady Ibnu ra berkata: Rasulullah SAW bersabda :
”jagalah dirimu dari api neraka, walau hanya dengan
sedekah separuh biji kurma,
jika tidak bisa berbuat demikian,
maka berbuatlah baik walau hanya dengan kata-kata yang manis.”

Semoga setelah membaca dan merenungi nasihat Rasulullah SAW datas kita dapat mengintropeksi diri kita agar kembali kepada keridhaan Allah SWT semata.
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.(Q.S Al-‘Asr 1-3)
Semoga Bermanfaat :-),,,!!!

Hadist Nabi,Hadist Nabi Dan Rasul,

Tidak ada komentar:

Panti Asuhan Nurul Qur'an



1. Hamid Lufaf pernah didatangi oleh seorang lelaki dan berkata: " berilah aku wasiat/pesan yang bermanfaat"
lalu beliau berkata; " jadikanlah pembungkus untuk agamamu, seperti pembungkus shuhuf al-Qur'an"
lalu lelaki itu bertanya; " apakah yg dimaksud pembungkus agama itu??"
beliau jawab: " jangan banyak bicara kecuali memang diharuskan , jangan bnyak bergaul dengan manusia umum kecuali memang diperlukan, dan meninggalkan duniawiyah kecuali memang yang perlu,"

(NashoihulIbaad)


2. Rasulullah saw mengutuk pemakan riba, orang yang mewakilinya, orang yg menulisnya, dan ke dua saksinya" dan beliau bersabda; " mereka itu semua sama (yakni: mereka semua berdosa layaknya orang yg melakukan riba langsung)"
(HR. Muslim)

3. Dari Ibnu mas'ud ra; rasulullah saw bersabda; " setiap orang diantara kalian telah diutus untuknya satu Qorin (teman dari bangsa jin) " para sahabat bertanya; " termasuk andakah ya Rasulallah??"
jawab beliau " tentu saja, termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk islam, karena itulah dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik2 saja "

[HR. Muslim]

4. " saudara-saudariku yang dimuliakan oleh Allah,.. Jika kita punya dendam, kesal, atau kebencian . Ketahuilah hak itu sungguh tidak berguna jika dipendam dihati karna hanya akan menghalangi ketenangan hari2mu dan akan menghalangi kekhusu'an dzikirmu, . Singkirkanlah kebencian itu dan jadikan maafmu sebagai tabungan diahirat kelak, lupakanlah dan pendam semua dendam serta bencimu dgn samudra maaf dihatimu, dan hal itu akan menjadi tabunganmu yg akan kau ambil kelak dihari Qiyamat "

(tausiyah, Habib mundzir almusawwa)

5. Dari samurah bin jundab ra, berkata ; Rasulullah saw bersabda ; " perkataan yang paling Allah sukai ada 4, yaitu
- subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, allahu akbar,.
Dan tidak masalah kamu mau mulai dari mana dulu "

[HR. Ahmad]

6. Rasulullah saw bersabda ; " barangsiapa yang senantiasa membiasakan diri meminta ampun kepada Allah, (beristighfar) maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar untuk setiap kesempitan nya, menjadikan kesenangan dari setiap kesedihan nya dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak diduga-duga "
(HR. Abu daud)

7. imron bin Husain ra berkata, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya ; " wahai Rasulallah ,.. Apakah sudah diketahui orang yang akan menjadi penghuni sorga dan juga orang2 penghuni neraka,..??"
Rasulullah saw jawab; " tentu (karena itulah taqdir azaliyah) " kemudian Rasulullah saw ditanya lagi ; " jadi kalau begitu, untuk apa orang orang harus beramal (yakni: pemikiran orang ini terlalu sempit, bahwa untuk apa manusia beramal baik bila memang mereka sudah ditentukan oleh Allah bakal masuk sorga atau neraka,. Untuk apa beramal?? [ini pertanyaan orang yg keblinger]),
lalu Rasulullah saw menerangkan (sejelas2nya) ; " (begini nak,) jadi setiap orang itu akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan apa yg memang telah ditaqdirkan padanya (yakni: bilamana manusia itu memang ditaqdirkan menjadi Ahli sorga maka amalan nya pun menjadi sangat mudah untuk dilakukan, begitupun sebaliknya,. Dlm bab ini tdk membahas husnul/su'ul khatimah,. Ini membahas bab ikhtiyariyah seorang hamba dlm menjalani taqdir yg telahDitetapkan untuk nya)"

(HR. Muslim)

8. Rasulullah saw bersabda; " Apabila Allah menghendaki kpd seorang hamba suatu kebaikan niscaya Dia jadikan perasaan kaya slalu berada dalam jiwanya, dan menempatkan Taqwa dlm hatinya, Namun bila Allah menhendaki keburukan kpd seorang hamba maka Dia jadikan perasaan Faqir slalu ada dihadapan matanya "

(HR. Bayhaqi dari Abu Hurairah ra)

9. sayyidina Ali ra berkata; " hanya lidah yang mau/bisa berdusta, namun pandangan mata, ayunan kedua tangan, langkah ke dua kaki,dan gerak tubuh akan menafi'kan (menolak) apa yang diucapkan oleh lidah "

10. Rasulullah saw bersabda; " Kalian berdoalah kpd Allah dan kalian yaqin pada pengkabulannya, dan ketahuilah sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doanya orang yg hatinya lalai dan hanya bermain-main "
[HR. AlHakim]

PENDAHULUAN

Tidak ada komentar:
 Panti Asuhan

1.PENDAHULUAN
  permaslahan sosial dimasyarakat semakin hari semakin bertambah,termasukmasalah kemiskinan,dan anak terlantar.munculnyaberbagai wadah pelayanan sosial dalam bentuk yayasan panti asuhan salah satu jalan pemecahan yang efektif.
Yayasan Panti asuhan Nurul Qur'an merupakn salah satu yayasan panti asuhan yang bergerak dalam bidang sosial Keagamaan sangatlah konsen terhadap permasalahan terutama pelayanan sosial anak-anak yatim/piatu dan fikir miskin.

2.LATAR BELAKANG MASALAH

 Yayasan panti asuhan nurul qur'an bergerak di bidang pembinaan anak sejak tahun 2008dan kini tlah mengasuh Yatim/piatu dan fakir miskin yaitu berjumlah 57 anak.
anak berasal dari wilayah SAYUNG ,SEMARANGPURWODADI,GROBOKAN(krang rayung),DEMAK DAN Sekitarnya,kebutuhan terhadap playanan sosial semakain bertambah,dengan semakin bertambahnya atau bsarnya pemasalahan sosial di masyarakatpenyelesaianya adalah menagulangi dan menapung serta mendidik,mengayomi mereka,
pada saat ini kami sangat kekurangan dana khususnya dlm hal pembangunan.
demi untuk peningkatan pelayanan anak semakin besar.
 sebagai contoh yayasan panti asuhan nurul qur'an harus menyediakan sarana prasarana.
makan setiap hari.kesehatan,ketrampilan tambahan dan lain-lain.
Untukitu uluran tanggan dari donatur-donatur baik tetap antar waktu dan pemerintah senangtiasa di btuhkan demi berlangsungnya Yayasan Nurul Qur'an

3.NAMA KEGIATAN

-Pembangunan Asrama Putra Tahab Dua
4.DASAR

bedasarkan  rapat pengurus hari minggu tanggal 5 oktober 2014 tentang lanjutan pembangunan asrama putra yang belum selesai

5.TUJUAN
Pengajuan bantuan dana penyelesaian pembangunan fisik Panti Asuhan Nurul Qur'an bermaksud untuk :
- Meningkatkan sarana prasarana anak asuh
- memacu anak utuk semangat belajar karna tidak tertekan dalam memikirkan permasalahan yang ada
- memberikan fasilitas sebagai mana mestinya yang di harapkan oleh anak  sebagaimana anan-anak pada umumnya
-karna Anak asuh masih menempati rumah pengasuh

6.TEMPAT LOKASI DAN WAKTU

a-Tempa/Lokasi
   Penggaron Lor RT.01 RW.04 KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG
b-rencana
  Rencana pembangunan tahab dua rencaca mulai bulan januari 2015 sampai seesai

7.JUMLAH KELAYAN BINAAN
kelayan yang mendapat pelayanandi panti asuhan Nurul Quran sebayak 57 anak yaitu:
-Anak Asuh Mukim              :43 anak
-Anak Asuh Non Mukim      :14 Anak



Selasa, 14 Oktober 2014

RENDAH HATI

Tidak ada komentar:






Pengertian Tawadhu’ adalah rendah hati,  tidak sombong. Pengertian yang lebih dalam adalah kalau kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya.  Orang yang tawadhu’  adalah orang  menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.  Yang dengan pemahamannya tersebut maka tidak pernah terbersit sedikitpun dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain, tidak merasa bangga dengan potrensi dan prestasi yang sudah dicapainya. Ia tetap rendah diri dan selalu menjaga hati dan niat segala amal shalehnya dari segala sesuatu selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal ibadahnya hanya karena Allah.
Tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabbur (sombong), ataupun sum’ah ingin diketahui orang lain amal kebaikan kita.
Tawadhu merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia jadi sudah selayaknya kita sebagai umat muslim bersikap tawadhu, karena tawadhu merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap umat islam. Perhatikan sabda Nabi SAW berikut ini :
Rasulullah SAW bersabda: yang artinya “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan Allah tiada menambah pada seseorang yang memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada seseorang yang bertawadhu’ kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh Allah. (HR. Muslim).
 Iyadh bin Himar ra. berkata: Bersabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan kepadaku: “Bertawadhu’lah hingga seseorang tidak menyombongkan diri terhadap lainnya dan seseorang tidak menganiaya terhadap lainnya.(HR. Muslim).
Rasulullah SAW  bersabda,    “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
Ibnu Taimiyah, seorang ahli dalam madzhab Hambali menerangkan dalam kitabnya, Madarijus Salikin bahwa tawadhu ialah menunaikan segala yang haq dengan bersungguh-sungguh, taat menghambakan diri kepada Allah sehingga benar-benar hamba Allah, (bukan hamba orang banyak, bukan hamba hawa nafsu dan bukan karena pengaruh siapa pun) dan tanpa menganggap dirinya tinggi.
Tanda orang yang tawadhu’ adalah disaat seseorang semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.. Ini karena orang yang tawadhu menyadari akan  segala nikmat yang didapatnya adalah dari Allah SWT, untuk mengujinya apakah ia bersykur atau kufur.
Perhatikan  firman Allah berikut ini : “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An Naml: 40).”
Berikut beberapa ayat-ayat Al Quran yang menegaskan perintah Allah SWT  untuk senantiasa bersikap tawadhu’ dan menjauhi sikap sombong, sebagai berikut :
 ”Dan janganlah kalian berjalan di atas bumi ini dengan menyombongkan diri, karena kalian tidak akan mampu menembus bumi atau menjulang setinggi gunung” (QS al-Isra-37).
Firman Allah SWT lainnya:  ”Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan kesombongan di muka bumi dan kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa (QS al-Qashshash-83.)
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS. Al Furqaan: 63)
Tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS: an-Nahl: 23)
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS: al-A’raf: 40)
Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (QS.Al-Baqarah : 206)
Berikut  beberapa contoh Ketawadhu’an Rasulullah SAW
 1 Anas ra jika bertemu dengan anak-anak kecil maka selalu mengucapkan   salam pada mereka, ketika ditanya mengapa ia lakukan hal tersebut ia menjawab: Aku melihat kekasihku Nabi SAW senantiasa berbuat demikian. (HR Bukhari, Fathul Bari’-6247).
 2. Dari Anas ra berkata: Nabi SAW memiliki seekor unta yang diberi nama al-’adhba` yang tidak terkalahkan larinya, maka datang seorang ‘a’rabiy dengan untanya dan mampu mengalahkan, maka hati kaum muslimin terpukul menyaksikan hal tersebut sampai hal itu diketahui oleh nabi SAW, maka beliau bersabda: Menjadi haq Allah jika ada sesuatu yang meninggikan diri di dunia pasti akan direndahkan-Nya. HR Bukhari (Fathul Bari’-2872).
3. Abu Said al-Khudarii ra pernah berkata: Jadilah kalian seperti Nabi SAW, beliau SAW menjahit bajunya yang sobek, memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya, memerah susu kambingnya, membuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya, memberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluannya di pasar dan memikulnya sendiri ke rumahnya, beliau menemui orang kaya maupun miskin, orang tua maupun anak-anak, mengucapkan salam lebih dulu pada siapa yang berpapasan baik tua maupun anak, kulit hitam, merah, maupun putih, orang merdeka maupun hamba sahaya sepanjang termasuk orang yang suka shalat.
Dan beliau SAW adalah orang yang sangat rendah hati, lembut perangainya, dermawan luar biasa, indah perilakunya, selalu berseri-seri wajahnya, murah senyum pada siapa saja, sangat tawadhu’ tapi tidak menghinakan diri, dermawan tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba hatinya, sangat penyayang pada semua muslimin. Beliau SAW datang sendiri menjenguk orang sakit, menghadiri penguburan, berkunjung baik mengendarai keledai maupun berjalan kaki, mengabulkan undangan dari para hamba sahaya siapapun dan dimanapun. Bahkan ketika kekuasaannya SAW telah meliputi jazirah Arabia yang besar datang seorang ‘A’rabiy menghadap beliau SAW dengan gemetar seluruh tubuhnya, maka beliau SAW yang mulia segera menghampiri orang tersebut dan berkata: Tenanglah, tenanglah, saya ini bukan Raja, saya hanyalah anak seorang wanita Quraisy yang biasa makan daging kering. (HR Ibnu Majah-3312 dari abu Mas’ud al-Badariiy)
Berbicara lebih jauh tentang tawadhu’, sebenarnya tawadhu’ sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin menjaga amal shaleh atau amal kebaikannya, agar tetap tulus ikhlas, murni dari tujuan selain Allah.  Karena  memang tidak mudah menjaga keikhlasan amal shaleh atau amal kebaikan kita agar tetap murni, bersih dari tujuan selain Allah.  Sungguh sulit menjaga agar segala amal shaleh dan amal kebaikan yang kita lakukan tetap bersih dari tujuan selain mengharapkan ridha-Nya. Karena sangat banyak godaan yang datang, yang selalu berusaha mengotori amal kebaikan kita. Apalagi disaat pujian dan ketenaran mulai datang menghampiri kita, maka terasa semakin sulit bagi kita untuk tetap bisa menjaga kemurnian amal shaleh kita, tanpa terbesit adanya rasa bangga dihati kita. Disinilah sangat diperlukan tawadhu’ dengan menyadari sepenuhnya, bahwa sesungguhnya segala amal shaleh, amal kebaikan yang mampu kita lakukan, semua itu adalah karena pertolongan dan atas ijin Allah SWT.
Tawadhu’ juga mutlak dimiliki bagi para pendakwah yang sedang berjuang meninggikan Kalimatullah di muka bumi ini, maka sifat tawadhu’ mutlak diperlukan untuk kesuksesan misi dakwahnya. Karena bila tidak, maka disaat seorang pendakwah mendapatkan pujian, mendapatkan banyak jemaah, dikagumi orang dan ketenaran mulai menghampirinya, tanpa ketawadhu’an, maka seorang pendakwah pun tidak akan luput dari berbangga diri atas keberhasilannya.

Senin, 13 Oktober 2014

Nama-Nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Tidak ada komentar:

Nama-Nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Di antara tanda-tanda kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah nama beliau yang tidak tunggal, akan tetapi beliau memiliki beberapa nama. Nama yang berbilang ini menunjukkan keistimewaan dan kesempurnaan sifat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah Allah tegaskan beliau memiliki akhlak yang sempurna, Allah juga berikan beliau nama-nama khusus yang semakin menunjukkan keistimewaan tersebut.

Di antra nama-nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:

Pertama, Muhammad dan Ahmad. Nama Muhammad adalah nama paling masyhur banyak tersebut di dalam Alquran dan hadis. Seperti dalam firman Allah,

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali imran: 144)

Adapun nama Ahmad disebutkan hanya satu kali saja di dalam Alquran,

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرائيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad“. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (QS. Ash-Shaf: 6)

Imam Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Para ulama sepakat nama-nama beliau yang termaktub di dalam Alquran adalah asy-Syahid (yang menjadi saksi), al-Mubasyir (pemberi kabar gembira), an-nadzir al-mubin (pemberi peringatan yang nyata), ad-da’i ilallah (dai yang menyeru kepada Allah), as-siraj al-munir (lentera yang menerangi). Selain itu ada al-Mudzakkir, ar-Rahmah, an-Ni’mah, al-Hadi, asy-Syahid, al-Amin, al-Muzammil, dan al-Mudatstsir.”

Kedua, nama-nama Rasulullah yang lainnya adalah al-Mahi, al-Hasyir, al-‘Aqib.

لي خمسة أسماء: أنا محمّد، وأحمد، وأنا الماحي الّذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الّذي يحشر النّاس على قدمي، وأنا العاقب” رواه البخاري

Dari Jabir bin Muth’im, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku memiliki lima nama; aku adalah Muhammad dan Ahmad; aku juga al-Mahi, Allah menghapus kekufuran dengan mengutusku; aku juga al-Hasyir, manusia dikumpulkan di atas kakiku, dan aku juga al-‘Aqib.” (HR. Bukhari)

Al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan, “Maksud sabda beliau ‘Aku memiliki lima nama…’ adalah nama-nama yang diberikan khusus untuk beliau saja tidak kepada nabi dan rasul atau seorang pun sebelumnya, atau diagungkan dengannya, atau terkenal pada masa umat terdahulu dengan nama tersebut, karena hal ini untuk membatasi keistimewaan tersebut hanya dimiliki oleh beliau.

Dalam riwayat lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لي خمسة أسماء: أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يُحشَر الناسُ على قدَمَيَّ، وأنا العاقِب، والعاقِبُ: الذي ليس بعده نبيٌّ، وقد سماه الله رَؤوفاً رحيماً” رواه مسلم.

“Aku memiliki lima nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad; Aku adalah al-Mahi karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku; Aku adalah al-Hasyir karena manusia dikumpulkan di di atas kakiku; dan aku adalah al-‘Aqib, karena tidak ada lagi nabi setelahku. Allah juga menamai beliau Ra-uf dan Rahim (yang memiliki kasih sayang).” (HR. Muslim).

Ketiga, nama beliau yang lain adalah al-Mutawakkil

Diterangkan dalam hadits shahih riwayat Imam al-Bukhari :

عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Dari Atha` bin Yasar, dia berkata : Aku menjumpai Abdullah bin Amr bin ‘Ash radhiyallahu anhuma, lalu aku mengatakan,”Beritahukan kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada di dalam Taurat!’

Dia menimpali, “Ya. Demi Allah, sesungguhnya beliau itu diterangkan sifatnya dalam Taurat dengan sebagian sifat yang ada di dalam Alquran, (yaitu),’Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan serta penjaga bagi orang-orang Arab. Kamu adalah hamba dan Rasul-Ku. Namamu al mutawakkil, bukan keras dan kasar,’ dan Allah ‘Azza wa Jalla tidak mencabut nyawanya sampai dia berhasil meluruskan millah (agama) yang bengkok dengan mengatakan laa ilaha illallah”. (HR Bukhari)

Keempat, beliau juga dinamai dengan al-Muqaffi, Nabiyu at-Taubah, Nabiyu al-Marhamah, Nabiyu al-Malhamah.

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال: كان رسول صلى الله عليه وسلم يسمي لنا نفسه أسماء فقال: “أنا محمد، وأحمد، والمُقَفِّي، ونبي التوبة، ونبي المرحمة” رواه مسلم، وفي رواية أخرى: “ونبي الملحمة”

Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan kepada kami beberapa namanya. Beliau bersabda, ‘Aku adalah Muhammad, Ahmad, al-Muqaffi, Nabiyu at-Taubah, dan Nabiyu al-Marhamah’. (HR. Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan ‘Nabiyu al-Malhamah’.

Kelima, nama-nama berikutnya adalah al-Mukhtar, al-Mushthafa, asy-Syafi’al-musyaffa’, ash-Shodiq al-Mashduq.

Di antara Makna Nama-nama Nabi

Al-Mahi: Rasulullah adalah orang yang Allah utus untuk menghapuskan kesyirikan dan keyakinan berhalaisme di jazirah Arab.

Al-Hasyir: Manusia dikumpulkan di atas kakinya yakni di atas jejak-jejak perjalanannya. Seolah-olah beliau diutus untuk mengumpulkan manusia.

Al-‘Aqib: Beliau adalah penutup para nabi, tidak ada lagi nabi setelahnya, karena ‘Aqib adalah yang terakhir penutup para nabi dan rasul shalawatullahi wa salamuhu ‘alaihim.

Al-Muqaffi: Dinamai al-Muqaffi karena inti ajarannya mengikuti ajaran para rasul sebelumnya, mendakwahkan tauhid dan menjauhkan kesyirikan.

Nabiyu at-Taubah dan Nabiyu Rahmah: Imam an-Nawawi mengatakan, maksudnya adalah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dengan taubat dan kasih sayang. Melalui Rasulullah, Allah bukakan pintu taubat bagi penduduk bumi, penduduk bumi pun bertaubat dengan taubat yang tidak pernah dilakukan (secara kualitas dan kuantitas pen.) oleh orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak istighfarnya.

Nabiyu al-Malhamah: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dengan berjihad menghadapi musuh-musuh Allah. Tidak ada seorang nabi bersama umatnya yang berjihad sebagaimana jihad Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya.

Al-Amin: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berhak atas nama ini. Beliau adalah kepercayaan Allah dalam wahyu dan agama-Nya. Beliau juga kepercayaan penduduk langit demikian juga penduduk bumi. Oleh karena itu, orang-orang menamainya al-amin sebelum ia membawa risalah kenabian dan sifat tersebut tetap melekat setelah kenabiannya.

Al-Basyir: Nabi Muhammad adalah pembawa kabar gembira orang-orang yang melakukan ketaatan dan pemberi peringatan bagi pelaku kemaksiatan.

Al-Munir: Allah memberi nama Nabi Muhammad dengan sirajan muniran dan menyebut matahari dengan sirajan wahhajan. Munir artinya adalah cahaya yang menerangi tanpa membakar sesuatu yang diteranginya. Berbeda dengan wahhaj, ia menerangi dan bisa membakar seseuatu yang diteranginya tersebut.

Demikianlah beberapa nama-nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, masing-masing nama tersebut mengandung sifat-sifat yang menjadi keistimewaan beliau. Banyaknya nama-nama beliau menunjukkan asy-syumul cakupan dan kesempurnaan beliau melebihi manusia lainnya.
Add caption

PRINSIP AKIDAH MUSLIM TERHADAP NON MUSLIM

Tidak ada komentar:



Seorang muslim punya prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar yaitu bagaimanakah sikap dia pada non muslim.

1- ISLAM YANG PALING BENAR

Para ulama sepakat bahwa tidak ada di muka bumi ini agama yang paling benar selain agama Islam. Agama ini adalah penutup seluruh agama. Agama ini menghapus seluruh ajaran agama-agama sebelumnya. Tidak lagi tersisa di muka bumi yang menyembah Allah dengan benar selain agama Islam. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imron: 19)

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al Maidah: 3)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imron: 85)

Yang dimaksud dengan Islam setelah diutusnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ajaran yang dibawa oleh beliau dan bukan yang dimaksud dengan ajaran selainnya.

Do'a

Tidak ada komentar:
"Do‘a Jibril Alaihissallam Kepada Tiga Golongan Manusia Agar Mereka Semua Dijauhkan Dari Rahmat Allah"

Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi


Ada tiga kelompok orang yang dido‘akan dengan kejelekan oleh Jibril dan diaminkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka itu adalah:

1.Orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dia tidak diampuni (setelah keluar darinya-pen.).
2. Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, tetapi ia masuk ke dalam Neraka.
3. Orang yang disebutkan di hadapannya nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi ia tidak bershalawat kepadanya.

Ada beberapa hadits yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya adalah:

Pertama: Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Malik bin al-Huwairits Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar, ketika beliau naik ke atas tangga, beliau berkata ‘Aamiin,’ lalu beliau naik lagi ke atas tangga (tingkat kedua) dan berkata, ‘Aamiin’ lalu beliau naik lagi ke atas tangga (tingkat ketiga) dan berkata, ‘Aamiin’ lalu beliau berkata, ‘Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa saja yang mendapati bulan Ramadhan dan dia tidak diampuni, maka Allah akan melaknatnya.’ Lalu aku (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berkata: ‘Aamiin.’”

Jibril berkata lagi, ‘Dan siapa saja yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, lalu dia masuk ke dalam Neraka, maka Allah akan menjauhkannya dari rahmat-Nya.’ Aku katakan, ‘Aamiin.’

Jibril berkata lagi, ‘Siapa saja yang ketika namamu disebutkan, lalu ia tidak bershalawat kepadamu, maka Allah akan melaknatnya, katakanlah aamiin, lalu aku katakan, ‘Aamiin.’ [1]

Kedua: Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Ka’ab bin ‘Ujrah Radhiyallahu anhu : “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari keluar menuju mimbar, ketika dia naik ke sebuah tangga, beliau berkata, ‘Aamiin.’

Lalu beliau naik lagi dan berkata, ‘Aamiin.’
Lalu beliau naik lagi ke tangga yang ketiga dan berkata, ‘Aamiin.’

Ketika beliau turun dari mimbar dan selesai berkhutbah, kami berkata, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami telah mendengar sebuah perkataan darimu pada hari ini.’

Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Kalian mendengarkannya?’
Mereka menjawab, ‘Benar.’

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Sesungguhnya Jibril menampakkan dirinya ketika aku sedang menaiki tangga, lalu ia berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang menemukan kedua orang tuanya di waktu tua atau salah satunya, lalu ia tidak memasukkannya ke dalam Surga.’ Rasulullah berkata: ‘Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’’

Jibril berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang ketika namamu disebutkan tetapi ia tidak bershalawat kepadamu.’ Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’

Jibril berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang menemukan Ramadhan tetapi ia tidak diam-puni.’ Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’” [2]

Al-Imam ath-Thaibi menjelaskan sebab do‘a kepada tiga golongan ini ketika beliau menjelaskan hadits yang lainnya [3] sesungguhnya shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebuah pengagungan kepadanya. Maka, barangsiapa yang memuliakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, niscaya Allah akan memuliakannya, meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang tidak memuliakannya, maka Allah akan menghinakannya.

Begitupula bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang dimuliakan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, dan barang-siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [Al-Baqarah: 185]

Maka, barangsiapa yang menemukan kesempatan untuk memuliakannya dengan melakukan qi-yaamul lail (Tarawih) dengan keikhlasan, tetapi dia tidak mengambil kesempatan itu, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghinakannya.

Memuliakan kedua orang tua berarti memuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menghubungkan berbuat baik kepada keduanya dengan bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam firman-Nya:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan-lah kepada mereka perkataan yang mulia.” [Al-Israa': 23]

Orang yang diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada keduanya, terutama di waktu tua (lanjut usia), sesungguhnya mereka berdua di rumahnya bagaikan daging di atas kayu potongan, dan tidak ada yang meladeninya kecuali ia, jika anak itu tidak menggunakan kesempatan ini, maka pantaslah jika dia dihinakan dan direndahkan kedudukannya. [4]

Semoga dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kita tidak di-masukkan oleh-Nya ke dalam tiga golongan ini. Aamiin yaa Dzal Jalaali wal Ikraam.

[Disalin dari buku Man Tushalli ‘alaihimul Malaa-ikah wa Man Tal‘anu-hum.” Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang yang Dilaknat Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_____
Footnote
[1]. Al-Ihsan fii Taqriib Shahiih Ibni Hibban, kitab al-Bir wal Ihsan, bab Haqqul Waalidain (II/140 no. 409), al-Hafizh al-Haitsami berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Tha-brani, di dalamnya ada ‘Umran bin Aban, yang ditsiqahkan oleh Ibnu Hibban, sedangkan yang lainnya mendha’ifkan, sedangkan perawi yang lainnya tsiqah. Ibnu Hibban meriwayatkan hadits ini di dalam Shahiihnya dari jalan tersebut (Majma’uz Zawaa-id wa Manba-ul Fawaa-id X/166). Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata, “Ini adalah hadits shahih dengan yang lainnya, sedangkan sanadnya lemah.” (Hamisy al-Ihsaan fii Taqriib Shahiih Ibni Hibban II/140)
[2]. Majma’uz Zawaa-id wa Manba-ul Fawaa-id kitab al-Ad’iyah bab Fii Man Dzukira j ‘indahu falam Yushalli ‘alaihi (X/166). Al-Hafizh al-Haitsami berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan perawinya tsiqah.”
[3]. Yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam at-Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانَ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ.

“Merugilah orang yang disebutkan namaku (nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) di hadapannya, tetapi ia tidak mau bershalawat kepadaku. Merugilah orang yang masuk Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berlalu sebelum dosa-dosanya diampuni. Dan merugilah seorang yang mendapatkan kedua orang tuanya di waktu tua (lanjut usia), tetapi keduanya tidak dapat menyebabkannya masuk Surga.”

‘Abdurrahman (salah satu perawi) berkata: “Dan aku menyangka bahwa ia berkata, ‘Atau salah satunya.’” (Jaami’ at-Tirmidzi, bab ad-Da’awaat (X/372 no. 3545). Al-Imam at-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan gharib, dari riwayat ini.” Syaikh al-Albani berkata, “Hasan shahih.” (Shahiih Sunan at-Tirmidzi III/177). Lihat pula catatan pinggir kitab Misykaatul Mashaabiih karya Syaikh al-Albani (I/292).
[4]. Lihat Syarah ath-Thaibi (III/1044).

Madu

Tidak ada komentar:
4 Keistimewaan Madu yang Perlu Anda Tahu

Madu memang pemanis alami yang istimewa. Sejak berabad-abad lalu madu sudah dipakai dalam dunia kesehatan. Ketahui apa saja keistimewaan madu bagi tubuh.

1. Meredakan batuk

Madu bisa menjadi penyelamat saat musim dingin. Berdasarkan studi Kesehatan pada anak dan remaja, ternyata madu lebih unggul untuk meredakan gejala batuk dan meningkatkan kualitas tidur anak. Penelitian tersebut membandingkan efek madu melawan penekan batuk dextrometropan rasa madu terhadap 100 anak yang sedang flu. Tak heran jika WHO juga memasukkan madu ke dalam cairan manis yang bisa melindungi tenggorokan dan mengurangi iritasi.

2. Mengobati luka

Sejak lama madu memiliki reputasi sebagai penyembuh. Hal ini ditemukan pada catatan dari tahun 2100-2000 sebelum masehi di Sumerian yang menyebutkan fungsi madu sebagai obat dan salep.
Di Selandia Baru terdapat madu Manuka yang berasal dari lebah yang menyerbukkan secara alami semak manuka. Khasiatnya cukup baik untuk pasien yang mengalami luka tergores dan borok. Selain kandungan antibakteri, madu ini juga menyejukkan.

Semua jenis madu juga sebenarnya berkhasiat. Studi yang dimuat di British Journal of Surgery, menyebutkan peneliti Nigeria menggunakan madu untuk menyembuhkan 59 pasien dengan maag akut. Hampir semua mengalami perbaikan dan luka yang terinfeksi serta maag menjadi sembuh sekitar satu minggu sejak menggunakan madu.

3. Mengatasi ketombe

Khasiat madu bagi kecantikan sudah sejak lama diketahui. Salah satunya adalah mengatasi ketombe membandel dan gatal, terutama akibat jamur. Caranya pun mudah, cukup oleskan campuran madu pada kulit kepala setiap hari selama beberapa minggu. Rasa gatal dan luka di kulit kepala bisa sembuh.

4. Meningkatkan energi

Ada kesalahpahaman bahwa karbohidrat tidak baik untuk tubuh. Sesungguhnya, setiap makanan sehat termasuk buah, sayuran dan kacang mengandung karbihidrat. Lagi pula, sistem pencernaan membutuhkan glukosa yang mengirim energi ke sel, jaringan, dan organ.

Madu sebanyak 17 gram karbohidrat per sendok teh dapat menjadi sumber makanan yang dapat membantu menyingkirkan rasa lesu. Madu  juga bisa dijadikan camilan sebelum atau sesudah olahraga. Selain sumber karbohidrat, madu juga sumber energi yang tidak membuat gula darah berfluktuasi dan kadar insulin bertahan lebih lama.

petunjuk arah

 
back to top