Pada kesempatan ini kita akan
membahas sedikit mengenai Al - Qur ' an
dimana itu adalah pedoman bagi
manusia baik dalam kelangsungan
kehidupan dunia maupun akhirat kelak .
Untuk itu marilah kita sama - sama mulai
mempelajarinya dengan sungguh-
sungguh secara bertahap, itulah gunanya
saya akan mengangkat tema Defenisi
Ilmu Al - Qur ' an .
Ilmu al - qur ' an adalah ilmu yang
mencakup pembahasan yang berkaitan
dengan al - Qur ' an dari sisi informasi
tentang asbab nuzul, kodifikasi dan
tertip penulisan al - Qur ' an, ayat - ayat
yang turun di Mekah dan Madinah serta
semua hal yang terkait dengan al -
Qur ' an . Pengertian ini dikemukakan
oleh al - qhatam.
sumber
Mungkin
cuma
itu
yang
bisa
saya
bagikan
kepada teman - teman pada kesempatan
ini mengenai definisi singkat Ilmu Al -
Quran yang dikemukakan oleh al -
qhatam. Mohon maaf bila ada penulisan
kata atau nama yang kurang benar ,
semoga artikel diatas bisa bermanfaat
untuk Anda .
Tambahan :
Secara etimologi , kata Ulumul Qur ’an
berasal dari bahasa Arab yang terdiri
dari dua kata , yaitu “ ulum” dan “ Al -
Qur ’ an ” . Kata ulum adalah bentuk jama ’
dari kata “ ilmu ” yang berarti ilmu - ilmu .
Kata ulum yang disandarkan kepada
kata Al - Qur ’an telah memberikan
pengertian bahwa ilmu ini merupakan
kumpulan sejumlah ilmu yang
berhubungan dengan Al - Qur ’an , baik
dari segi keberadaanya sebagai Al -
Qur ’ an maupun dari segi pemahaman
terhadap petunjuk yang terkandung di
dalamnaya . Dengan demikian, ilmu
tafsir, ilmu qira ’at , ilmu rasmil Qur ’an ,
ilmu I ’jazil Qur ’an , ilmu asbabun nuzul ,
dan ilmu - ilmu yang ada kaitanya
dengan Al - Qur ’an menjadi bagian dari
ulumul Qur ’ an.
Sedangkan menurut terminologi
terdapat berbagai definisi yang
dimaksud dengan ulumul Qur ’an
diantara lain :
❊ Assuyuthi dalam kitab itmamu al - Dirayah mengatakan :
ﻋﻠﻢ ﻳﺒﺤﺚ ﻓﻴﻪ ﻋﻦ ﺍﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﻣﻦ
ﺟﻬﺔ ﻧﺰﻭﻟﻪ ﻭﺳﻨﺪﻩ ﻭﺍﺩﺍﺑﻬﻮﺍﻟﻔﺎﻇﻪ ﻭﻣﻌﺎﻧﻴﻪ
ﺍﻟﻤﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎﻻﺣﻜﺎﻡ ﻭﻏﻴﺮ ﺫﺍﻟﻚّ .
“ Ilmu yang membahas tentang keadaan
Al - Qur ’ an dari segi turunya , sanadnya ,
adabnya makna - maknanya, baik yang
berhubungan lafadz- lafadznya maupun
yang berhubungan dengan hukum-
hukumnya , dan sebagainya” .
❊ Al - Zarqany memberikan definisi sebagai berikut:
ﻣﺒﺎﺣﺚ ﺗﺘﻌﻠّﻖ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﻣﻦ ﻧﺎﺣﻴﺔ ﻧﺰﻭﻟﻪ
ﻭﺗﺮﺗﻴﺒﻪ ﻭﺟﻤﻌﻪ ﻭﻛﺎﺑﺘﻪ ﻭﻗﺮﺍﺀﺗﻪ ﻭﺗﻔﺴﻴﺮﻩ
ﻭﺍﻋﺠﺎﺯﻩ ﻭﻧﺎﺳﺨﻪ ﻭﻣﻨﺴﻮﺧﻪ ﻭﺩﻓﻊ ﺍﻟﺸّﺒﻪ ﻋﻨﻪ
ﻭﻧﺤﻮ ﺫﺍﻟﻚ .
“ Beberapa pembahasan yang
berhubungan dengan Al - Qur ’an Al - Karim
dari segi turunya , urutanya ,
pengumpulanya, penulisanya, bacaanya ,
penafsiranya, kemu ’jizatanya , nasikh
mansukhnya , penolakan hal - hal yang
bisa menimbulkan keraguan terhadapnya,
dan sebagainya” .
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa ulumul qur ’ an adalah ilmu yang
membahas hal - hal yang berhubungan
dengan Al - Qur ’an , baik dari aspek
keberadaanya sebagai Al - Qur ’an
maupun aspek pemahaman
kandunganya sebagai pedoman dan
petunjuk bagi manusia atau ilmu - ilmu
yang berhubungan dengan berbagai
aspek yang terkait dengan keperluan
membahas al - Qur ’an .
Ulumul Qur’ an merupakan suatu ilmu
yang mempunyai ruang lingkup
pembahasan yang luas . Ulumul Qur ’an
meliputi semua ilmu yang ada kaitanya
dengan Al - Qur ’an , baik berupa ilmu -
ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun
ilmu - ilmu bahasa Arab, seperti ilmu
balaghah dan ilmu I’ rab al - Qur ’an .
Disamping itu , masih banyak lagi ilmu -
ilmu yang tercakup di dalamnya . Dalam
kitab Al - Itqan, Assyuyuthi menguraikan
sebanyak 80 cabang ilmu . Dari tiap- tiap
cabang terdapat beberapa macam
cabang ilmu lagi. Kemudian dia
mengutip Abu Bakar Ibnu al_ Araby yang
mengatakan bahwa ulumul qur ’an
terdiri dari 77450 ilmu . Hal ini
didasarkan kepada jumlah kata yang
terdapat dalam al - qur ’an dengan
dikalikan empat. Sebab, setiap kata
dalam al - Qur ’ an mengandung makna
Dzohir , batin , terbatas , dan tidak
terbatas . Perhitungan ini masih dilihat
dari sudut mufrodatnya.
Adapun jika dilihat dari sudut hubungan
kalimat- kalimatnya , maka jumlahnya
menjadi tidak terhitung . Firman Allah :
ﻗُﻞ ﻟَّﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻣِﺪَﺍﺩﺍً ﻟِّﻜَﻠِﻤَـﺖِ ﺭَﺑِّﻰ ﻟَﻨَﻔِﺪَ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥ
ﺗَﻨﻔَﺪَ ﻛَﻠِﻤَـﺖُ ﺭَﺑِّﻰ ﻭَﻟَﻮْ ﺟِﺌْﻨَﺎ ﺑِﻤِﺜْﻠِﻪِ ﻣَﺪَﺩﺍً
Katakanlah : Sekiranya lautan menjadi
tinta untuk (menulis ) kalimat- kalimat
Tuhanku , sungguh habislah lautan itu
sebelum habis (ditulis ) kalimat- kalimat
Tuhanku , meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula). (Q. S . Al -
Kahfi 109 )
Secara garis besar Ilmu alQur ’an terbagi
dua pokok bahasan yaitu :
❊ Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata - mata , seperti ilmu
yang membahas tentang macam - macam qira ’at , tempat turun ayat - ayat
Al - Qur ’ an, waktu- waktu turunnya dan sebab - sebabnya.
❊ Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh
dengan jalan penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz
yang ghorib (asing ) serta mengetahui makna ayat - ayat yang
berhubungan dengan hukum .
Namun, Ash- Shidiqie memandang segala
macam pembahasan ulumul Qur’an itu
kembali kepada beberapa pokok
pembahasan saja seperti :
❊ Nuzul. Permbahasan ini menyangkut dengan ayat - ayat yang
menunjukan tempat dan waktu turunya ayat Al - Qur ’an misalnya :
makkiyah , madaniyah, hadhariah , safariyah, nahariyah , lailiyah,
syita ’iyah, shaifiyah , dan firasyiah. Pembahasan ini juga meliputi hal
yang menyangkut asbabun nuzul dan sebagainya.
❊ Sanad. Pembahasan ini meliputi hal - hal yang menyangkut sanad yang
mutawattir, ahad, syadz , bentuk - bentuk qira’ at nabi , para periwayat
dan para penghapal Al - Qur ’ an Al - Qur ’an , dan Cara Tahammul
(penerimaan riwayat ).
❊ Ada’ al - Qira’ ah. Pembahasan ini menyangkut waqof, ibtida ’, imalah ,
madd, takhfif hamzah , idghom .
❊ Pembahasan yang menyangkut lafadz Al - Qur ’an , yaitu tentang gharib,
mu, rab, majaz , musytarak , muradif , isti ’arah, dan tasybih.
❊ Pembahasan makna Al - Qur ’ an yang berhubungan dengan hukum ,
yaitu ayat yang bermakna Amm dan tetap dalam keumumanya , Amm
yang dimaksudkan khusus, Amm yang dikhususkan oleh sunnah , nash ,
dhahir , mujmal, mufashal , manthuq, mafhum , mutlaq , muqayyad,
muhkam, mutasyabih, musykil, nasikh mansukh , muqaddam , mu’ akhar,
ma ’ mul pada waktu tertentu, dan ma ’ mul oleh seorang saja.
❊ Pembahasan makna Al - Qur ’anyang berhubungan dengan lafadz , yaitu
fashl , washl , ijaz, ithnab, musawah, dan qashr.
Sebagai ilmu yang terdiri dari berbagai
cabang dan macamnya, ulumul Qur ’an
tidak lahir sekaligus. Ulumul Qur ’an
menjelma menjadi suatu disiplin ilmu
melalui proses pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan kebutuhan
dan kesempatan untuk membenahi Al -
Qur ’ an dari segi keberadaanya dan segi
pemahamanya .
Di masa Rasul SAW dan para sahabat ,
ulumul Qur ’an belum dikenal sebagai
suatu ilmu yang berdiri sendiri dan
tertulis . Para sahabat adalah orang-
orang Arab asli yang dapat merasakan
struktur bahasa Arab yang tinggi dan
memahami apa yang diturunkan kepada
Rasul, dan bila menemukan kesulitan
dalam memahami ayat - ayat tertentu,
mereka dapat menanyakan langsung
kepada Rasul SAW .
Di zaman Khulafa ’u Rasyiddin sampai
dinasti umayyah wilayah islam
bertambah luas sehingga terjadi
pembauran antara orang Arab dan
bangsa - bangsa yang tidak mengetahui
bahasa Arab. Keadaan demikian
menimbulkan kekhawatiran sahabat
akan tercemarnya keistimewaan bahasa
arab, bahkan dikhawatirkan tentang
baca’ an Al - Qur ’an yang menjadi sebuah
standar bacaan mereka . Untuk
mencegah kekhawatiran itu, disalinlah
dari tulisan- tulisan aslinya sebuah al -
qur ’ an yang disebut mushaf imam . Dan
dari salinan inilah suatu dasar ulumul
Qur ’ an yang disebut Al rasm Al - Utsmani.
Kemudian , Ulumul Qur ’an memasuki
masa pembukuanya pada abad ke - 2 H .
Para ulama memberikan prioritas
perhatian mereka kepada ilmu tafsir
karena fungsinya sebagai umm al ulum
alQur ’aniyyah . Para penulis pertama
dalam tafsir adalah Syu ’bah ibn al - Hajjaj
(160 H ), Sufyan Ibn Uyaynah (198 H ),
dan Wali Ibn al- Jarrah (197 H ). dan
pada abad ke- 3 muncul tokoh tafsir yang
merupakan mufassir pertama yang
membentangkan berbagai pendapat dan
mentarjih sebagianya. Beliau adalah Ibn
jarir atThabari (310 H ).
Selanjutnya sampai abad ke- 13 ulumul
Qur ’ an terus berkembang pesat dengan
lahirnya tokoh - tokoh yang selalu
melahirkan buah karyanya untuk terus
melengkapi pembahasan- pembahasan
yang berhubungan dengan ilmu
tersebut . Diantara sekian banyak tokoh -
tokoh tersebut , Jalaluddin al - bulqini (824
H ) pengarang kitab Mawaqi’ Al - ulum
min Mawaqi’ al - Nujum dipandang
Assuyuthi sebagai ulama yang
mempelopori penyusunan Ulumul
Qur ’ an yang lengkap . Sebab , dalam
kitabnya tercakup 50 macam ilmu Al -
Qur ’ an . Jalaluddin al - Syuyuthi (991 H )
menulis kitab Al - Tahhir fi Ulum al -
Tafsir . Penulisan kitab ini selesai pada
tahun 873 H . kitab ini memuat 102
macam ilmu - ilmu Al - Qur ’ an. Karena itu ,
menurut sebagian ulama , kitab ini
dipandang sebagai kitab Ulumul Qur ’an
paling lengkap. namun , Al - Syuyuthi
belum merasa puas dengan karya
monumental ini sehingga ia menyusun
lagi kitab Al - Itqan fi Ulum Al - Qur ’an .
Didalamnya dibahas 80 macam ilmu -
ilmu Al - Qur ’ an secara padat dan
sistematis .
Menurut Al - Zarqani, kitab ini
merupakan pegangan bagi para peneliti
dan penulis dalam ilmu ini . Sampai saat
ini bersamaan dengan masa kebangkitan
modern dalam perkembangan ilmu - ilmu
agama, para ulama masih
memperhatikan akan ilmu Qur ’an ini .
Sehingga tokoh - tokoh ahli Qur ’ an masih
banyak hingga saat ini di seluruh dunia.
Dari pembahasan yang telah disebutkan
di atas dapat disimpulkan bahwa kata
Ulumul Qur ’an secara etimologi berasal
dari bahasa Arab yang terdiri dari dua
kata , yaitu “ ulum” dan “ Al - Qur ’ an” . Kata
ulum adalah bentuk jama’ dari kata
“ ilmu ” yang berarti ilmu - ilmu . Kata
ulum yang disandarkan kepada kata Al -
Qur ’ an telah memberikan pengertian
bahwa ilmu ini merupakan kumpulan
sejumlah ilmu yang berhubungan
dengan Al - Qur ’an , baik dari segi
keberadaanya sebagai Al - Qur ’an
maupun dari segi pemahaman terhadap
petunjuk yang terkandung di dalamnya .
Sedangkan secara terminologi dapat
disimpulkan bahwa ulumul qur ’an
adalah ilmu yang membahas hal - hal
yang berhubungan dengan Al - Qur ’an ,
baik dari aspek keberadaanya sebagai
Al - Qur ’ an maupun aspek pemahaman
kandunganya sebagai pedoman dan
petunjuk bagi manusia.
Ulumul Qur ’an merupakan suatu ilmu
yang mempunyai ruang lingkup
pembahasan yang luas . Ulumul Qur ’an
meliputi semua ilmu yang ada kaitanya
dengan Al - Qur ’an , baik berupa ilmu -
ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun
ilmu - ilmu bahasa Arab . Disamping itu,
masih banyak lagi ilmu - ilmu yang
tercakup di dalamnya .
Secara garis besar Ilmu alQur’an terbagi
dua pokok bahasan yaitu :
❊ Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata - mata , seperti ilmu
yang membahas tentang macam - macam qira ’at , tempat turun ayat - ayat
Al - Qur ’ an, waktu- waktu turunnya dan sebab - sebabnya.
❊ Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh
dengan jalan penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz
yang ghorib (asing ) serta mengetahui makna ayat - ayat yang
berhubungan dengan hukum .
Pertumbuhan dan perkembangan
Ulumul Qur ’an menjelma menjadi suatu
disiplin
ilmu melalui proses secara bertahap dan
sesuai dengan kebutuhan dan
kesempatan untuk membenahi Al - Qur ’an
dari segi keberadaanya dan segi
pemahamanya .
Mengenai Kami
Selasa, 24 Juni 2014
YAYASAN NURUL QUR'AN SEMARANG
→
PANTI ASUHAN NURUL QUR'AN 2 SEMARANG
/
Yayasan Sosial
→ Al Qur'an dan perngertian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar